Minggu, 06 November 2011

JENIS JENIS PUISI

·         Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantic berisi kisah percintaan

Cinta sejatiku
Hanya kamu di hidupku
Cinta pertamaku
Di setiap nafasku
Tatapan matamu adalah perhatian
Dua hati menyatu selamanya
Aku tahu,aku tak bias memilikimu seutuhnya
Aku tak tahu apa yang terjadi
Kau meninggalkanku tanpa sebab
Kau tak tahu betapa hancurnya perasaanku
Sampai detik ini
Aku tak bias melupakanku
Maksud puisi adalah penyair mengalami arti sebuah cinta yang hingga saat ini masih belum bias dilupakan

·         Puisi Demonstrasi melukiskan dan merupakan hasil refleksi demonstrasi para maha siswa dan pelajar

Mimbar
Dari mimbar ini telah dibicarakan
Pikiran-pikiran dunia
Suara-suara kebebasan
Tanpa ketakutan

Dari mimbar ini diputar lagi
Sejarah kemanusiaan
Pengembangan teknologi
Tanpa ketakutan

Di kampus ini
Telah dipahatkan
Kemerdekaan

Segala despot dan tirani
Tidak bisa dirobohkan
Mimbar kami
(Taufiq Ismail, 1966)

Maksud Puisi adalah puisi-puisi demonstrasi artinya melukiskan perasaan kelompok.puisi mereka adalah endapan dari pengalaman fisik, mental, dan emosional selama penyair terlibat dalam demonstrasi.gaya paradoks dan ironi banyak ditemui dalam puisi.Sementara itu, kata-kata yang membakar semangat kelompok banyak dipergunakan, seperti kebenaran, kamanusiaan, tirani, kebatilan, dan sebagainya.
·         Puisi Pamflet juga mengungkapkan protes social. Disebut puisi pamflet karena bahasanya adalah bahasa pamflet. Kata-katanya mengungkapkan rasa tidak puaas kepada keadaan. Munculnya kata-kata yang berisi protes secara spontan tanpa proses pemikiran atau perenungan yang mendalam. Istilah-istilah gagah membela kelompoknya disertai dengan istilah tidak simpatik yang memojokkan pihak yang dikritik.
Menghisap udara
Yang disemprot deodorant,
Aku melihat sarjana-sarjana menganggur
Berpeluh di jalan raya;
Aku melihat wanita bunting
Antri uang pensiun
Dan di langit:
Para teknokrat berkata :
Bahwa bangsa kita adalah malas
Bahwa bangsa mesti dibangun
Mesti di up-grade,
Disesuaikan dengan teknologi yang diimport.(W.S. Rendra)

Maksud puisi adalah kemajuan zaman yang belum mempunyai tujuan.Banyak sarjana menganggur,kemiskinan merajalela dan kemjuan IPTEK yang menjadi acuan.

·         Puisi Inspiratif Puisi diciptakan berdasarkan mood atau passion.
Karena Jajang
Tuhan
Saya minta duit
Buat beli sugus
Karena Jajang
Lagi doyan sugus

Maksudnya Adalah Penyair benar-benar masuk ke dalam suasana yang hendak dilukiskan. Suasana batin penyair benar-benar terlibat kedalam puisi itu. Dengan mood, puisi yang diciptakan akan memiliki tenaga gaib.
·         Puisi Konkret yakni puisi yang bersifat visual, yang dapat dihayati keindahan bentuk dari sudut pandang (poem for the eye)
ttt
rrrrr
eeeeeee
eeeeeeeee
???

Maksud Puisi adalah Kata yang hendak dinyatakan dalam puisi ini hanyalah 'tree', namun karena membentuk gambar pohon natal, maka pembaca mengetahui bahwa yang dimaksud penyair adalah pohon natal.

·         Ode adalah Puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis adalah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi.

ODE BUAT PROKLAMATOR
Bertahun setelah kepergiannya kurindukan dai kembali
Dengan gelombang semangat halilintar dilahirkan sebuah negri; dalam Lumpur dan lumut
Dengan api menyapu kelam menjadi untaian permata hijau dibentangan cahaya abadi
Yang sesantiasa membuatnya tak pernah berhenti bermimpi menguak kabut gulita mendung, menerjang benteng demi benteng membalikkan arah to[pan, menjelmakan impian demi impian
Dengan seorang sahabatnya, mereka tanda tangani naskah itu
Mereka memancang tiang bendera, merobah nama dan peta, berjaga membacakan sejarah, menggenti bahasa pada buku
Lalu dia meniup terompet dengan selaksa nada kebangkitan sukma.

Kini kita ikut membubuhkan nama diatas bengkalainya; meruntuhkan sambil mencari, daftar mimpi membelit bulan perang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan, di sawah terbuka yang sakti
Kata berpasirdibibir pantai hitam dan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap dilaut biru derap suara yang gempita Cuma bertahan atau menerkam
Ya, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi kembali bersama gemuruh cinta yang membangun sejuta rajawali
Tak mengelak dalam bercumbu, biar berbisa perih dirabu
Berlapis cemas menggunung sesal mutiara matanya yang pudar
Bagi negriku, bermimpi dibawah bayangan burung garuda
Maksdu Puisi adalah mengungkapkan rasa kagum penyair kepada sang proklamator. Ungkapan-ungkapan rasa kagum ini sangat mengena dan tidak bersifat klise. Kerinduan penyair untuk mendengarkan bara semangat yang ditiupkan lewat pidato-pidato yang berapi-api, dapat kita hayati sejak enam baris terakhir.

·         Puisi Satire adalah Puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.

Rokok

Pagi hari yang sunyi
Kau temani diriku
Ku hisap kau pelan-pelan
Kau masuki setiap inci paru-paruku

Kurelakan tubuhku kau rasuki
Ku tahu itu
Ku rasakan itu

Kopi cinta sebagai pasanganmu
Menemani hari-hariku
Tak lebih tak kurang
Penghancur pelan
Dengan nikmat sesaat

Makin ku hisap dirimu
Makin tak kuasa ku tolak
Walau ku sadar kau wahai racun jingga
Yang mengotori setiap tetes darahku

Aku harus berhenti menjadikanmu teman
Kau harus kutinggalkan di hari-hariku kini
Walau dalam kesendirianku
Dalam kesunyian dan kesepian
Aku yakin aku bisa
Selamat tinggal racun jingga

Maksud Puisi adalah penyair ingin berhenti dari kebiasaan merokok yang penayair tahu bahwa rokok itu racun bagi tubuh



·         Impresionistik adalah Puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal

SENJA DI PELABUHAN KECIL
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis memepercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
Maksud puisi diatas adalah Dalam puisi ”Senja di Pelabuhan Kecil” diatas, terasa bahwa penyair sedang dicengkeram perasaan sedih yang teramat dalam
  • Kritik Sosial adalah Puisi yang juga menyatakan ketidak senangan terhadap keadaan tau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidak beresan keadaan / orang tersebut.
Topeng Nyentrik
Senyam-senyum, larak-lirik, manggut-manggut
Menebar pesona obral pesan unggulan
Mata menyanyu iba, bibir komat-kamit cari perhatian
Mengurut dada, meneteskan air mata prihatin
Nyatanya hanya berakting, biar disanjung orang
Topeng nyentrik!

Berjas hitam, berdasi hitam, berkacamata hitam
Keluar dari Mercedes Bens hitam, sepatu mengkilat hitam
Rambut dicat hitam, dompet tebal dalam celana hitam
Masuk hotel berbintang, duduk santai disofa hitam
Nunggu transaksi kertas hitam
Topeng nyentrik!

Ramah kesetiap orang, mulut disemprot parfum wangi
Masuk kedalam kerumunan orang
Menebar kata-kata kebenaran
Meracuni akal sehat yang memang lagi sekarat
Mendalangi gerakan anti gerakan
Topeng nyentrik!

Koruptor dan Pembalak
Pembantai dan Provokator
Penjual wanita & anak-anak
Jaksa mau disuntik uang
Berdandan elok tebal, merayu-rayu membual janji cantik
Topeng nyentrik!

Duar... duar... peluru muntah dari pistol hitam
Malah nyasar tembus salah kepala
Beralibi cari kebenaran dibalik kesalahan
Masuk jeruji besi, besok keluar lagi
Orang penting kebal hukum
Topeng nyentrik!

Maksdu puisi diatas adalah menyindir para orang penting yang kebal hokum
  • Balada, ialah puisi yang berisi kisah mengenai seseorang atau sekelompok orang, yang menyatakan keharuan, bisa berupa narasi, monolog, atau dialog.
BALADA SANG SRIGALA
Dalam renta malam, sang anjing meraung..
Dilebur deru desau angin bertaut.
Tegar bertengger diufuk nan kelam..
Seakan tak ada jeri dalam mata nan nanar..

Liar menatap garang penuh amarah,
Taring tajam berkilauan terpapar cahya rembulan.
Kuku tajam menancap tanah,
Lidah menjulur merah menantang sang malam.

Suara keras bergema memecah sepi
Hentakkan bathin para jelata.
Seakan takkan pernah bisa terluka,
Dan tak kan pernah mati.

Tetapi.. tiada yang pernah tahu...
Dibalik raungan,
Seringai,
Cakar,
dan tegap tubuh itu...
Tersimpan luka tersembunyi tertutup bulu.

Sang Serigala terlalu angkuh mengakui dia terluka.
Sang serigala terlalu bangga bertahan dalam tahtanya..
Sang Serigala tak pernah biarkan siapapun obati lukanya..
Sampai akhirnya luka itu mengering dan meninggalkan bekas..

Bekas luka..
Yang takkan pernah hilang..
Hingga akhir jaman..
Hingga suara raungan itu habis ditelan malam...
Maksud Puisi itu adalah srigala tidak mau mengakui bahwa di terluka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar